Jurusan Desain Grafis adalah jurusan yang pelajari mengenai ide, bentuk, dan formasi sesuatu kreasi komunikasi visual berbentuk gambar, garis, atau komponen grafis yang lain. Dari hasil kreasi desain diterapkan pada beragam media. Kreasi desain grafis bisa ditemui diantaranya pada simbol, poster, edaran, undangan, sampai kartu nama baik itu berbentuk bikin atau digital.
Ilmu desain grafis bisa diaplikasikan untuk membikin desain penampilan antar-muka web bahkan juga program mobile. Maka Jurusan Desain Grafis ini fokus pada representasi visual yang dari ide penting saat sistem komunikasi visual. Selanjutnya untuk belajar desain grafis, membutuhkan piranti lunak atau software yang terkait dengan desain. Software yang umumnya diperlukan seperti adobe photoshop, corel draw, dan adobe XD.
Prospek Kerja Lulusan Desain Grafis
Pada era modern seperti saat ini, desain grafis sangat dibutuhkan di semua aspek. Semua bentuk usaha membutuhkan gambar yang menarik agar orang-orang menggunakan jasa mereka. Di saat-saat seperti ini lah, para desainer grafis dibutuhkan. Yup, untuk membantu mengkomunikasikan maksud produk usaha kepada calon pembeli melalui gambar atau video yang mereka buat. Mulai dari logo usaha, kartu nama, packaging produk, hingga produk itu sendiri tak jarang membutuhkan sentuhan artistik si jago design.
Apalagi ditambah kemajuan teknologi dan media sosial, design grafis sangat membantu untuk membuat feeds sosial media tetap keren. Prospek kerja para lulusan Jurusan Desain Grafis pun luas, lho. Kamu bisa masuk ke semua bidang perusahaan, mengingat kebutuhan komunikasi visual sangat dibutuhkan di era modern sekarang. Nggak hanya itu, kalau kamu ingin bebas tanpa ikatan kerja, kamu juga bisa jadi pekerja lepas waktu atau freelancer yang memiliki banyak projek hingga ke luar negeri.
Branding consultant
Pekerjaan ini bertanggung jawab untuk melakukan branding sebuah perusahaan baru atau brand baru, mulai dari pembuatan desain logo, packaging, maskot, company profile, dan kebutuhan branding lainnya.
Perusahaan game. Bekerja di perusahaan game menjadi salah satu prospek di mana desainer grafis bertugas sebagai penyedia gambar untuk kebutuhan game, mulai dari asset game, UI, gambar ilustrasi untuk marketing, logo, icon, hingga karakter, sesuai dengan kebutuhan di dalam game.
Agensi periklanan
Di bidang ini, kamu akan memberikan kemampuan kreatif dalam memproduksi iklan dengan tampilan visual menggoda para calon pelanggan sebuah produk.
Branding agency
Bekerja di bidang branding agency akan banyak mendesain logo, membuat marketing kit, brand identity, manual guide, dan tampilan visual lainnya.
Software house
Desainer grafis di software house pada umumnya akan menangani tampilan aplikasi ataupun website.
Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Kuliah Desain Grafis
Profesi desainer grafis atau graphic designer banyak dibutuhkan di era modern ini, tapi ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai profesi ini. Baca info lengkapnya di Hotcourses Indonesia! Desain grafis atau graphic design adalah bidang yang penting dalam kehidupan masyarakat modern. Semua bentuk usaha yang ada saat ini sangat membutuhkan produk desain grafis, mulai dari kartu nama, poster, selebaran sampai logo.
Selain produk di dunia nyata, hasil karya desain grafis juga dibutuhkan untuk pemasaran di ranah digital. Dengan bantuan jasa desainer grafis, konten-konten digital bisa dibuat jauh lebih menarik untuk menarik perhatian konsumen.Walaupun profesi desainer grafis memang menjanjikan, tentunya ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai pekerjaan ini sebelum kamu memutuskan mengambil jurusan desain grafis. Tim Hotcourses Indonesia akan memberikan penjelasannya di bawah ini.
Pekerjaan Desainer Grafis Terkadang Membosankan
Profesi desainer grafis yang bertumpu pada kreativitas memang membebaskanmu untuk menggunakan kemampuan artistikmu dalam pekerjaan sehari-hari. Tapi ini bukan berarti kamu bisa selalu membuat karya yang sesuai dengan keinginanmu. Banyak desainer grafis yang baru lulus terkadang kaget saat dihadapkan dengan realita bahwa mereka akan sering mengerjakan pekerjaan yang membosankan atau tidak terlalu membutuhkan kreativitas.
Ketika menghadapi klien, keinginan mereka tentunya harus menjadi prioritas dibanding sisi artistikmu. Memang idealnya ada keseimbangan antara sisi pandang klien dan sisi pandang desainer grafis, tapi hal ini tidak selalu terjadi. Karena itu, kalau kamu mau menjadi seorang desainer grafis profesional, kamu harus bersedia mengerjakan pekerjaan yang membosankan dengan tingkat dedikasi yang sama dengan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.
Kolaborasi Itu Penting
Seorang pekerja kreatif pasti sering merasa posesif pada desain atau idenya. Namun kolaborasi dengan berbagai pihak adalah bagian pekerjaan seorang desainer grafis profesional. Memang akan ada lebih banyak variabel yang harus dihadapi ketika ada tambahan orang di proyek yang kamu tangani, tapi bekerja dengan tim bisa memberi nilai lebih untuk hasil kerjamu. Menjadi bagian dari tim akan menantangmu untuk bisa melihat segala hal dari sudut pandang yang berbeda dan kolaborasi seperti ini hampir selalu menghasilkan konsep desain grafis yang lebih solid.
Kecocokan Klien Dan Desainer
Banyak desainer grafis yang baru lulus merasa bahwa mereka bisa menghasilkan karya untuk semua jenis klien. Padahal, hubungan klien dan desainer sangat mirip dengan hubungan-hubungan interpersonal lainnya – gaya, temperamen dan nilai-nilai kedua pihak harus bisa melengkapi satu sama lain. Jika ada perbedaan pandangan pada awal pertemuan klien dan desainer, maka hal ini bisa berujung pada perdebatan tanpa ujung.
Baca Juga : Kuliah Jurusan IT Bisa Jadi Apa Saja?
Meskipun kamu tidak selalu bisa memilih opsi desain yang kamu suka, mengkomunikasikan konsep secara keseluruhan pada klien di tahap awal bisa membantumu memutuskan apakah proyek dan klien tersebut cocok untukmu. Situasi kerjamu pasti akan lebih baik dan menyenangkan bila kedua pihak memiliki visi dan misi yang sama.
Manajemen Ekspektasi Klien
Seorang desainer grafis tentunya tahu biaya dan jangka waktu yang ideal untuk sebuah proyek – mulai dari penciptaan konsep sampai ke eksekusi. Selain itu, desainer grafis juga tahu dampak estetis dari pilihan-pilihan desainnya. Namun klien yang akan kamu hadapi belum tentu mengerti hal-hal tersebut. Jadi tak perlu terkejut kalau kamu menerima permintaan yang kurang realistis dari klien – seperti tenggat waktu yang terlalu pendek atau budget yang terlalu kecil. Sebagai pekerja profesional, kamu harus bisa berkomunikasi dengan jujur kepada klien agar ekspektasi mereka sesuai dengan realita.
Perlunya Belajar Analisis Data
Penggunaan analisis data kini tengah menjadi tren di berbagai sektor industri – termasuk juga sektor desain grafis. Walaupun desainer grafis adalah profesi dengan keahlian khusus, terkadang tuntutan pekerjaan mengharuskan para desainer grafis untuk serba bisa. Dengan mengerti cara menggunakan data dan alat-alat analisis,
kamu bisa mengambil keputusan desain dan bisnis berdasarkan informasi yang kamu dapatkan. Ada banyak kelas-kelas pendek atau modul online yang bisa kamu ambil untuk mempelajari analisis data dan pengetahuan tentang bidang ini pasti bisa membantu karirmu sebagai desainer grafis.
Pahami Seluk Beluk Kontrak
Bila kamu memutuskan untuk bekerja secara mandiri, maka kamu harus mengerti tentang kontrak kerja. Kontrak ini diperlukan agar hak dan kewajiban kedua belah pihak teratur dengan baik dan jelas. Selain itu, kontrak ini juga bisa membantumu mendapatkan hak-hakmu bila pihak klien mencoba mangkir dari kewajibannya.
Salah satu poin yang penting tercantum dalam kontrak ini adalah permintaan uang muka minimal 25% dari biaya total. Walau tiap klien memang berbeda-beda, namun banyak desainer grafis profesional berpendapat bahwa klien yang enggan membayar uang muka punya kecenderungan untuk tidak melunasi tagihan atau sulit diajak bekerjasama.
Beragam Pilihan Karir
Lulusan desain grafis tidak hanya terpaku pada profesi desainer grafis saja, lho! Keterampilan yang akan kamu dapatkan dari jurusan ini sangat serba guna dan bisa digunakan di berbagai profesi. Kamu bisa menjadi illustrator, animator, artis layout, desainer website, desainer UX dan masih banyak lagi. Jadi keahlian di https://safetuk.org/ bidang desain grafis dijamin akan membuka berbagai jalur profesi untukmu.
Belajar Tiada Henti
Seperti berbagai industri lain, industri desain grafis tentunya tidak statis. Selalu akan ada perkembangan terbaru tiap tahunnya yang perlu kamu ikuti. Memang ini cukup menantang, tapi semua pengetahuan baru ini akan membuat keterampilanmu lebih beragam dan membuka kesempatan untuk bekerja dengan jenis klien yang berbeda-beda. Nah, kalau informasi di atas sudah memperkuat keyakinanmu untuk mengambil jurusan desain grafis, Hotcourses Indonesia merekomendasikan institusi-institusi internasional berikut untukmu